"MONYET!
MONYET!"
"ITU
tawonku!"
"Bukan,
punyaku!"
"Pembohong!"
Bagai
angin puyuh, tujuh atau delapan bocah lakilaki
berlari
melintasi ladang. Mereka mengayunayunkan
tongkat
ke hamparan kembang sesawi
berwarna
kuning dan kembang lobak berwarna putih
bersih
untuk mencari tawon-tawon dengan kantong
madu,
yang biasa disebut tawon Korea. Anak Yaemon,
Hiyoshi,
baru berusia enam tahun, tapi wajahnya yang
berkerut-kerut
tampak seperti buah prem yang diasamkan.
Ia
lebih kecil dibandingkan anak-anak lainnya,
namun
sifatnya yang ugal-ugalan dan liar tak tertandingi.
"Bodoh!"
ia berseru ketika jatuh terdorong oleh
anak
yang lebih besar, saat mereka memperebutkan
seekor
tawon. Sebelum sempat bangun, ia terinjak
oleh
anak lain. Hiyoshi menjegal kaki anak itu.
"Tawon
itu milik siapa saja yang bisa menangkapnya!
Kalau
kau bisa menangkapnya, tawon itu jadi
milikmu!"
katanya sambil melompat berdiri dan
menangkap
seekor tawon yang sedang terbang. "Yow!
Yang
ini milikku!" ........
Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar