Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Maret 2016

CINTA MAYA-Bois

Sebuah cerita fiksi yang ditulis oleh Bois, penulis copo yang masih harus banyak belajar. Cerita ini hanyalah sarana untuk mengilustrasikan makna di balik kehidupan semu yang begitu penuh misteri. Perlu anda ketahui, orang yang bijak itu adalah orang yang tidak akan menilai kandungan sebuah cerita sebelum ia tuntas membacanya. Download di sini

CINTA BUTA SANG PENULIS MUDA -Bois

Kring…! Kring…! Kring…! “Duuuh… telepon lagi. Pasti deh itu dari pemuja rahasia. Dasar gak punya kerjaan. Emangya enak apa ditelepon melulu, mana gak penting lagi. Mentang-mentang gua ganteng, trus dia bisa senaknya neleponin gua terus. Ah, masa bodolah… pokoknya gua gak mau angkat, biar yang lain aja yang angkat tuh telepon. Dia gak tau kali kalo gua lagi nulis sesuatu yang penting, sesuatu yang bisa mencerahkan diri gua biar lebih sabar ngadepin orang kayak dia. Tuh kan, lupa deh… Hmmm… sampe dimana tadi ya?” Boy tampak garuk-garuk kepala (maklum banyak ketombe), lantas spontan (Uhuiii) melihat ke luar jendela yang saat itu tampak sudah gelap gulita. Seketika pemuda itu tersentak, dilihatnya bayangan putih tampak berkelebat cepat, melintasi pohon belimbing yang ada di samping kamar.Download di sini

SAYAP BIDADARI TERBANG MERAIH IMPIAN - Bois

Tin! Tin! Tin! Suara klakson bersautan di tengah macetnya jalan yang melintasi pasar, angin sepoi-sepoi pun terus bertiup dibawah naungan senja yang teduh. Saat itu seorang gadis tampak melangkah menyusuri ramainya jalan yang melintasi area pertokoan. Gadis itu tampak anggun, melangkah dengan gaya bak seorang model di atas catwalk memperagakan u can see putih, berpadu jeans biru ketat yang sangat serasi dan begitu pas melekat di tubuhnya yang aduhai. Rambutnya pun tampak bagus panjang sebahu dan dibiarkan tergerai. Sesekali gadis itu tersenyum, teringat akan kenangan manis yang begitu indah. Kini gadis itu sedang menaiki sebuah angkot yang akan mengantarnya menemui seorang teman lama.Download di sini

MERAH MUDA BIRU - Bois

Siang itu udara terasa begitu menyengat, debu dan polusi terasa menyesakkan. Di dalam sebuah bus kota yang penuh sesak, Bobby terlihat berhimpitan dengan para penumpang, sungguh terasa panas dan melelahkan. Ditambah lagi dengan kemacetan yang sudah menjadi rutinitas Ibu Kota, sungguh sangat menjemukan. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan menyita waktu, akhirnya pemuda itu tiba di tempat tujuan. Kini dia sedang duduk di halte, ngobrol bersama teman barunya sambil menikmati segarnya teh botol dingin. Download di sini

KUGAPAI CINTAMU - Ashari Siregar

Novel KuGapai Cintamu karya Ashadi Siregar ini merupakan kisah kedua dari "tri-logi” Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu dan Terminal Cinta Terakhir .KuGapaiCintamu merupakan kisah kehidupan anak muda, nuansanya khas mahasiswa yang segar dan penuh warna. Setting tempat bergulirnya cerita ini adalah kota Jogyakarta tahun 80-an dan terutama lingkunangan Kampus UGM. Bagi pembaca yang sudah melewati usia 30 tahun kisah ini tentu akan membangkitkan kembali kenangan masa muda, masa kuliah. Kisah ini memang mengekspose lika-liku kehidupan mahasiswa yang tak jauh dari urusan “buku, pesta dan cinta”.Download di sini

Selasa, 01 Maret 2016

CINTA DALAM GELAS

Membaca novel Andrea Hirata artinya siap terhibur, tersenyum bahkan tertawa sekaligus dibuat sedih sampai keluar air mata. Itu saya alami saat membaca tetraloginya "Laskar Pelangi", "Sang Pemimpi", "Edensor", dan "Maryamah Karpov". Rupanya ramuan kata-kata yang mengaduk perasaan pembaca itu masih menjadi resep ampuh Andrea Hirata dalam novelnya "Cinta di Dalam Gelas". Download di sini

Negeri 5 Menara

Negeri 5 Menara adalah roman karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2009. Novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani (PM) Ponorogo Jawa Timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia. Mereka adalah Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan,Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, Baso Salahuddin dari Gowa. Mereka sekolah, belajar dan berasrama dari kelas 1 sampai kelas 6. Kian hari mereka semakin akrab dan memiliki kegemaran yang sama yaitu duduk dibawah menara pondok madani. Dari kegemaran yang sama mereka menyebut diri mereka sebagai Sahibul Menara. Download di sini

SLEEP WITH THE DEVIL

Novel ini merupakan hasil dari pendalaman karakter yang berbeda dari novel sebelumnya, dengan dua tokoh yang saling membenci dan kemudian berubah jadi cinta. Proses yang klise, tetapi sungguh menarik untuk diikuti. Yah, seperti kata orang, batas cinta dan benci hanyalah sebatas benang tipis. Cinta memang tidak pernah bisa diduga kemunculannya, kadangkala dari kekaguman yang dipupuk sekian lama, kadangkala dari kasih sayang dan penghargaan, dan kadangkala pula… dari kebencian. Itulah indahnya menulis tentang cinta, karena imaginasi tentangnya tak pernah terbatasi.Download di sini

Minggu, 21 Februari 2016

PADANG BULAN - Adrea Hirata

Ringkasan novel Padang Bulan karya Andrea Hirata


Menjelang tengah hari, sebuah mobil pikap berhenti  di depan rumah. Dua lelaki mengangkat benda yang di bungkus dengan terpal dari bak mobil itu dan membawanya masuk ke dalam rumah. Syalimah bertanya-tanya. Mereka tak mau jawab.
“Malam ini ada pasar malam di Manggar, Mak Cik,” kata salah seorang lelaki itu sambil tersenyum.
Syalimah memandangi benda itu dengan gugup, tapi gembira. Yang dimaksudkejutan oleh suaminya, Zamzani, pasti benda itu. Ternyata kejutan menimbulkan sebuah perasaan gembira tak terkira. Sekarang ia paham mengapa orang-orang kaya menyukaikejutan.
Perlahan pasti Syalimah meraba terpal yang menutupi benda itu bermaksud membukanya. Berulang kali Syalimah memutuskan tidak membukanya sampai sang suami pulang namun rasa penasarannya tak tertahankan. Ia memberanikan diri. Ia memejamkan mata dan menarik terpal. Ia membuka matanya dan terkejut tak kepalang melihat sesuatu berkilauan : sepeda Sim King made in RRC!
Syalimah hening. Zamzani ternyata memendam apa yang ia katakan saat hamil anak meraka keempat. Berbonceng bersama ke pasar malam seperti yang ayah Syalimah lakukan bersamanya dulu. Ia terharu. Bahkan itu bukanlah sebuah permintaan. Syalimah lantas hilir mudik di dapur berpikir bagaimana membagi anak-anaknya pada tiga sepeda. Untuk pergi bersama sekeluarga ke pasar malam.
Kemudian Syalimah tak sabar menunggu suaminya pulang. Ia berdiri di ambang jendela, tak lepas memandangi langit yang mendung dan ujung jalan yang kosong. Syalimah gembira melihat seseorang bersepeda dengan cepat. Jika orang itu—Sirun—telah pulang, pasti suaminya segera pula pulang. Namun, Sirun berbelok menuju rumah Syalimah dengan tergesa-gesa. Buruh kasar itu langsung masuk dan dengan gemetar mengatakan bahwa telah terjadi kecelakaan. Zamzani tertimbun tanah. Napasnya tercekat. Sirun memintanya menitipkan anak-anaknya dan mengajaknya ikut ke tambang.
Sampai di sana, Syalimah mendengar orang berteriak-teriak panik dan menggunakan alat apa saja untuk menggali tanah yang menimbun Zamzani. Syalimah berlari dan bergabung dengan mereka. Ia menggali tanah dengan tanganya sambil tersedak-sedak memanggil-manggil suaminya. Keadaan menjadi semakin sulit karena hujan turun. Tanah yang menimbun Zamzani berubah menjadi lumpur. Para penambang berebut dengan waktu. Jika terlambat, Zamzani pasti tak tertolong dan Zamzani mulai masuk saat-saat tak tertolong itu. Syalimah menggali seperti orang lupa diri sambil menangis, sampai ujung-ujung jarinya berdarah. Ia berharap Zamzani tertimbun dalam keadaan tertelungkup. Penambang yang tertimbun dalam keadaan telentang tak pernah dapat diselamatkan. Galian semakin dalam, Zamzani belum tampak juga. Tiba-tiba Syalimah melihat sesuatu. Ia menjerit.
Download di sini