Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Maret 2016

REVOLUSI BERGANTI SEBELUM MATI

“Keadaan perpolitikan makin bergejolak. Pada hari Kamis yang lalu beberapa petinggi Polri berhasil diungkap keterlibatannya dalam kasus mafia pajak. KPK yang awalnya diragukan, perlahan mulai mengungkap kasus ini...” Televisi masih dipenuhi berita-berita perpolitikan Indonesia. Berita tersebut sampai ke telinga masyarakat, seakan menjadi ajang demokrasi, padahal racun yang menyakitkan semua lini bangsa ini. Di tempat lain, di bangsa ini, bencana terus-menerus datang. Mengakibatkan harga pangan mulai naik karena banyak ladang pertanian yang hancur. Download di sini

Minggu, 21 Februari 2016

JANGAN MAIN DENGAN KELAMINMU- Djenar Mahesa Ayu

SHOCKING!!! Hanya satu kata ini yang tepat untuk mengomentari kumpulan cerpen terbaru karya Djenar Maesa Ayu. Karya-karyanya yang berani membuat penulis perempuan ini sering dimaki sekaligus dicintai. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, majalah Cosmopolitan, Lampung Post, majalah Djakarta!. Buku pertamanya yang berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet! telah dicetak ulang beberapa kali. Cerpennya "Waktu Nayla" menyabet predikat Cerpen Terbaik Kompas 2003. Sementara cerpen "Menyusui Ayah" menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi majalah Jurnal Perempuan. Hampir semua tulisan Djenar menyingkap sisi kehidupan yang ditabukan oleh masyarakat kita. Pembaca yang baru mengenalnya akan terusik, bisa jadi merasa tertampar oleh cerpen-cerpen yang disajikannya dengan gaya pengucapan ekperimental dan inovatif. Djenar Maesa Ayu mungkin hanya sekadar menyodorkan cermin kepada pembacanya. Cermin yang jujur dan menampakkan apa yang terjadi di hadapannya. Cermin yang selama ini terlarang untuk ditatap, mungkin....Download di sini